BENTUK KESALAHAN DALAM
BERBAHASA
INDONESIA
Pengertian
kesalahan berbahasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
kesalahan adalah kekeliruan atau kealphaan. Menurut S.Piet Coder dalam buku IntroducingApplied Linguistic menyatakan
kesalahan dalam berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode berbahasa. Berdasarkan kedua pengertian tersebut
kesalahan berbahasa indonesia adalah pemakaian bentuk tuturan yang menyimpang
dari sistem kaidah bahasa indonesia yang baku.
Bahasa Indonesia yang
Baik
Bahasa
Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti
di warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola
hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu
terikat oleh patokan. Dalam situasi resmi, seperti dalam kuliah, dalam seminar,
dalam sidang DPR, dan dalam pidato kenegaraan hendaklah digunakan bahasa
Indonesia yang resmi, yang selalu memperhatikan norma bahasa.
Bahasa Indonesia yang
Benar
Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
kaidah atau aturan bahasa Indonesia yang berlaku. Kaidah bahasa Indonesia itu
meliputi kaidah ejaan, kaidah pembentukan kata, kaidah penyusunan kalimat,
kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika ejaan digunakan
dengan cermat, kaidah pembentukan kata diperhatikan dengan saksama, dan
penataan penalaran ditaati dengan konsisten, pemakaian bahasa Indonesia
dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah bahasa itu kurang ditaati,
pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar.
Bahasa Indonesia yang
Baik dan Benar
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai
dengan norma kemasyarakatan yang berlaku dan sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang berlaku. Pemakaian lafal daerah, seperti lafal bahasa Jawa,
Sunda, Bali, dan Batak dalam berbahasa Indonesia pada situasi resmi sebaiknya
dikurangi. Kata memuaskan yang diucapkan memuasken bukanlah lafal
bahasa Indonesia.
Pemakaian
lafal asing sama saja salahnya dengan pemakaian lafal daerah. Ada orang yang
sudah biasa mengucapkan kata logis dan sosiologi menjadi lohis dan sosiolohi.
Jika demikian, bagaiman dengan kata gigi? Apa dilafalkan hihi?
1. Kesalahan Fonologi atau Kesalahan
Ucapan
Kesalahan Ucapan adalah kesalahan
mengungkapkan kata sehingga menyimpangdari ucapan baku atau bahkan menimbulkan
perbedaan makna. Kesalahan pengucapan tersebut dimungkinkan karena sipebelajar
terinterferensi logat bahasa pertamanya (bahasa daerah).
SALAH
|
BENAR
|
Males
|
malas
|
Seger
|
segar
|
paet/pait
|
pahit
|
Menurut Tarigan dan Suliastianingsih
(1998) kesalahan dalam tataran fonologi juga sering terjadi karena perubahan
pengucapan fonem,penghilangan fonem, dan perubahan bunyi diftong menjadi bunyi
tunggal atau fonem tunggal. Kesalahan-kesalahan dalam berbahasa
dalam bidang fonologi tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Fonem /a/ diucapkan menjadi /e/.
2. Fonem /i/ diucapkan menjadi /e/.
3. Fonem /e/ diucapkan menjadi /é/.
4. Fonem /é/ diucapkan menjadi /e/.
5. Fonem /u/ diucapkan menjadi /o/.
6. Fonem /o/ diucapkan menjadi /u/.
7. Fonem /c/ diucapkan menjadi /se/.
8. Fonem /f/ diucapkan menjadi /p/.
9. Fonem /k/ diucapkan menjadi /?/ bunyi hambat
glotal.
10. Fonem /v/ diucapkan menjadi /p/.
11. Fonem /z/ diucapkan menjadi /j/.
12. Fonem /z/ diucapkan menjadi /s/.
13. Fonem /kh/ diucapkan menjadi /k/.
14. Fonem /u/ diucapkan/dituliskan menjadi /w/.
15. Fonem /e/ diucapkan menjadi /i/.
16. Fonem /ai/ diucapkan menjadi /e/.
17. Fonem /sy/ diucapkan menjadi /s/.
18. Kluster /sy/ diucapkan menjadi /s/.
19. Penghilangan fonem /k/.
20. Penghilangan Fonem
a.
Fonem a diucapkan
menjadi e
dapat
dilafalkan dapet
teman
dilafalkan temen
b.
Fonem i diucapkan
menjadi e
hakikat
dilafalkanhakekat
nasihat
dilafalkannasehat
c.
Fonem ai
dilafalkan E
satai
dilafalkan sate
pantai
dilafalkanpante
d.
Fonem udiucapkan
menjadi o
lubang
dilafalkanlobang
gua
dilafalkangoa
e.
Fonem h diucapkan
menjadi tanpa h
hijau
dilafalkan ijau
pahit
dilafalkan pait
f.
Fonem f diucapkan
menjadi p
positif
dilafalkanpositip
aktif
dilafalkanaktif
g.
Fonem udiucapkan/dituliskan menjadi w.
kualitas
dilafalkan/dituliskankwalitas
h.
Fonem v diucapkan
menjadi p
November
dilafalkan Nopember
vermakdilafalkan
permak
i.
Fonem z diucapkan j atau s
zakat
dilafalkanjakat
ijazah
dilafalkan ijasah
a.
Penghilangan Fonem
Untuk aspek penghilangan fonem dalam percakapan yang merupakan data dari analisis kesalahan berbahasa Indonesia terdapat enam belas kesalahan. Kesalahan dari aspek penghilangan fonem ini ada yang terdapat di awal kata, di tengah kata, dan di akhir kata. Data dari kesalahan penghilangan bunyi sebagai berikut:
di awal
|
di tengah
|
di akhir
|
|||
Kesalahan
|
perbaikan
|
kesalahan
|
perbaikan
|
kesalahan
|
perbaikan
|
Alaikumsalam
nam
de
|
Walaikumsalam
Enam
adik
|
stenga
indonesa
karna
pokonya
kris
|
Setengah
Indonesia
Karena
Pokoknya
keris
|
sa
de
suda
seja
ruma
inda
banya
tuju
kaya
tida
|
Saya
Adik
Sudah
Sejak
Rumah
Indah
Banyak
Tujuh
Kayak
Tidak
|
b.
Perubahan Fonem
di awal
|
di tengah
|
di akhir
|
|
Kesalahan
|
perbaikan
|
||
Sorban
|
surban
|
c.
Penambahan Fonem
di awal
|
di tengah
|
di akhir
|
||
Kesalahan
|
perbaikan
|
kesalahan
|
perbaikan
|
|
Barrang
|
barang
|
duah
|
Dua
|
d.
Kesalahan Bunyi Diftong
di awal
|
di tengah
|
di akhir
|
||
Kesalahan
|
perbaikan
|
kesalahan
|
perbaikan
|
|
sodara
|
saudara
|
mo
ato
kalo
pake
|
Mau
Atau
Kalau
Pakai
|
e.
Kesalahan Bunyi Jeda
-
ke lontong kelontong
2. Kesalahan Morfologi
Kesalahan morfologi adalah kesalahan memakai bahasa disebabkan oleh kesalahan dalam pemilihan afiks, salah menggunakan kata ulang, salah
menyusun kata majemuk, dan salah memilih bentuk kata.
a. Salah Menentukan Bentuk Asal
Kata telantar dan
telunjur dianggap berasal dari bentuk asal lantar dan lunjur. Kemudian dari
kedua bentuk asal yang salah itu dibentuklah kata kompleks terlantar dan
terlunjur. Dari kata kompleks mengelola diambil kesimpulan bahwa bentuk asalnya
adalah lola. Dari bentuk dasar lola dibentuk kata dilola dan melola. Tentu saja
bentukan baru itu salah karena bentuk asalnya pun salah. Bentuk asal yang benar
adalah kelola.
Salah
Benar
himbau
imbau
trap
terap
lanjur
anjur
lunjur
unjur
telor telur
b. Fonem Yang Luluh Tidak Diluluhkan
Fonem
/t/ dalam kata terjemah dan fonem /s/ di awal kata sukses seharusnya luluh
apabila kedua kata itu bergabung dengan morfem meN-. Dalam kenyataan penggunaan
bahasa kedua fonem itu tidak diluluhkan sehingga terbentuk kata kompleks
menterjemahkan dan menyukseskan. Hasil pengafiksasian seharusnya menerjemahkan
dan menyukseskan.
Salah
Benar
mentabrak
menabrak
mentertawakan
menertawakan
mentendang
menendang
mentumis
menumis
mentumbuk menumbuk
c. Fonem Yang Tidak Luluh Diluluhkan
Fonem
/t/ dalam kata fitnah, foto, dan fokus seharusnya tidak luluh apabila kata-kata
itu digabung dengan morfem meN-. Dalam kenyataan penggunaan bahasa fonem /f/
dalam kata-kata tersebut luluh dalam proses afiksasi dengan morfem meN-.
Akibatnya terjadilah kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi.
Salah
Benar
memitnah
memfitnah
memotokopi memfotokopi
memilemkan
memfilemkan
memasihkan
memfasihkan
d. Penyingkatan Morf men-, meny-, meng-, dan menge-
menjadi n, ny, ng, dan nge
Salah
satu morfem pembentuk kata kerja yang sangat produktif dalam bahasa Indonesia
adalah morfem meN-. Variasi atau alomorf morfem meNadalah me-, men-, meny-,
mem-, meng-, dan mengetahui. Dalam penggunaan bahasa, mungkin karena
pengaruh bahasa daerah, morf men-, meny-, meng-, dan menge- disingkat menjadi
n, ny, ng, dan nge dalam pembentukan kata kerja. Hal ini tentu menimbulkan
kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi.
1)
Morf men- disingkat
menjadi n.
Salah Benar
natap
menatap
nari
menari
nolong
menolong
nonton
menonton
nutupi
menutupi
2) Morf
men- disingkat menjadi n.
Salah
Benar
nyambal
menyambal
nyuruh
menyuruh
nyapu menyapu
nyikat
menyikat
nyisir
menyisir
3)
Morf meng- disingkat
menjadi ng.
Salah
Benar
ngarang mengarang
ngambil mengambil
ngajar
mengajar
ngomel
mengomel
ngubah
mengubah
4)
Morf menge- disingkat
menjadi nge.
Salah
Benar
ngelap
mengelap
ngelas
mengelas
ngecat
mengecat
ngebom
mengebom
ngetik
mengeti
e. Perubahan morfem ber-, per-, dan ter- menjadi be-,
pe-, dan te-
1) Morfem ber- berubah
menjadi be- apabila bergabung dengan kata-kata: a) yang diawali oleh
fonem /r/, b)
yang suku pertamanya mengandung bunyi (er)
Salah
Benar
berracun
beracun
berragam
beragam
berkerja
bekerja
berternak
beternak
bercermin
becermin
Catatan:
Morfem
ber- menjadi bel- bila bergabung dengan kata ajar.
Salah
Benar
berajar
belajar
2) Morfem per- berubah menjadi pe-
apabila bergabung dengan kata-kata: a) yang diawali oleh fonem /r/, b) yang suku
pertamanya mengandung bunyi (er).
Salah Benar
Perracun
peracun
Perrintis perintis
Perkerja
pekerja
Perternakan
peternakan
Perterjun payung peterjun
payung
Catatan:
Morfem
per- menjadi pel- bila bergabung dengan kata ajar.
Salah
Benar
perajar
pelajar
perajaran
pelajaran
3) Morfem ter- berubah
menjadi te- apabila bergabung
dengan kata-kata: a)
yang diawali oleh fonem /r/, b)
yang suku pertamanya mengandung bunyi (er)
Salah
Benar
terraba
teraba
terraih
teraih
terralat
teralat
terpercik
tepercik
terperdaya
teperdaya
f.
Penulisan Morfem yang Salah
1)
Morfem non dan pan
bila digabung dengan kata-kata yang diawali dengan huruf kapital maka di antara
morfem non dan pan dengan kata tersebut diberi garis tanda pisah.
Salah
Benar
non
Islam non-Islam
non
Kristen non-Kristen
non
Indonesia non-Indonesia
pan
Amerika pan-Amerika
pan
Asia pan-Asia
2)
Morfem –Mu dan –Nya
sebagai kata ganti untuk Allah selalu ditulis dengan huruf kapital bila
digabungkan dengan bentuk gramatik lainnya.
Salah
Benar
Allah
akan menunjukkan Allah akan
menunjukkan
jalan
yang benar kepada jalan yang
benar kepada
hambanya,
hambaNya,
Bimbinglah
hambamu, ya, Bimbinglah hamba-Mu,
ya,
Allah
ke jalan yang Allah ke
jalan yang
Engkau
beri rahmat, Engkau beri
rahmat,
3)
Morfem ku- dan kau-
yang dikenal dengan nama klitika dituliskan serangkai dengan kata kerja
yang mengikutinya.
Salah
Benar
ku
ajar kuajar
ku
ajak kuajak
kau
akhiri kauakhiri
kau
lepaskan kaulepaskan
kaucantik
kau
cantik
(bukan
kata kerja)
kaubergandengan
kau bergandengan
(kk
berimbuhan)
4)
Morfem di, ke dan
dari yang dikenal dengan nama depan ditulis terpisah dengan kata yang
mengikutinya.
Salah
Benar
dirumah
di
rumah
dipasar
di pasar
dijalan
di
jalan
diatas
di
atas
disamping
di samping
Selain di depan
keterangan tempat atau arah kata depan di juga dituliskan di depan kata
ganti dan keterangan waktu. Penulisan seperti hal yang terakhir ini tidak
tepat. Lebih tepat apabila kata depan di diganti dengan kata pada.
Salah
Benar
di
saya pada saya
di
ibu pada
ibu
di
mereka pada
mereka
di
pagi hari pada
pagi hari
di
akhir kuliah pada
akhir kuliah
Kata depan ke digunakan
untuk menyatakan tempat, arah, atau tujuan. Kata depan ke selalu ditulis
terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Salah
Benar
keatas
ke
atas
kebawah
ke bawah
kesamping
ke samping
kesebelah
ke sebelah
kepinggir
ke
pinggir
Selain di depan
keterangan tempat atau arah, kata depan ke juga digunakan di depan kata
ganti. Penulisan seperti ini tentu tidak tepat
sehingga
menimbulkan kesalahan berbahasa.
Salah
Benar
ke
saya kepada
saya
ke
kami kepada
kami
ke
mereka kepada
mereka
ke
ibu kepada
ibu
ke
paman kepada
paman
Kata depan dari digunakan
untuk menyatakan tempat atau arah. Kata depan dari selalu dituliskan
secara terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Salah
Benar
dariatas
dari
atas
daritengah
dari
tengah
daripinggir
dari
pinggir
darijauh
dari
jauh
daridalam
dari
dalam
5)
Morfem per dan pun
yang lebih dikenal dengan nama partikel per dan pun cara penulisannya ada dua.
Pertama dituliskan secara terpisah dan kedua dituliskan secara terpadu.
a) Apabila
partikel per berarti mulai, demi, atau tiap, maka partikel
per ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Salah
Benar
perabjad per abjad
perjam per jam
perhari per hari
perminggu per minggu
persatu April per satu April
b) Apabila
partikel per tidak berarti mulai, demi, atau tiap, maka
partikel per itu bernama morfem per- dituliskan serangkai dengan kata yang
mengikutinya.
Salah
Benar
per besar perbesar
per satu persatu
per dua perdua
per tinggi pertinggi
per lebar perlebar
c) Apabila
partikel pun bermakna juga, maka partikel pun dituliskan secara terpisah
dengan kata yang diikutinya.
Salah
Benar
airpun air pun
akupun aku
pun
merekapun mereka
pun
apapun apa pun
sedikitpun sedikit pun
d) Apabila
partikel pun tidak bermakna juga, maka partikel pun dituliskan secara
terpisah dengan kata yang diikutinya.
Salah
Benar
ada pun adapun
andai pun andaipun
bagaimana pun bagaimanapun
kendati pun kendatipun
sekali pun sekalipun
g. Perulangan yang Salah
Bentuk
dasar dapat diulang sehingga menghasilkan bentuk gramatik yang baru. Bentuk
dasar itu dapat diulang seluruhnya dan dapat pula diulang sebahagian. Hasil
perulangan itu disebut kata ulang. Ada dua sumber penyebab kesalahan kata
ulang, yakni cara penulisan dan penentuan bentuk dasar yang diulang.
1)
Kata ulang ditulis
lengkap dan di antara kedua unsurnya diberi tanda garis hubung (-).
Salah
Benar
kuda
kuda kuda-kuda
rumah
rumah rumah-rumah
kuda
kudaan kuda-kudaan
tolak
menolak tolak-menolak
berjalan
jalan berjalan-jalan
2)
Morfem non dan pan
bila digabung dengan kata-kata yang diawali dengan huruf kapital maka di
antara morfem non dan pan dengan kata tersebut diberi garis tanda pisah.
Salah
Benar
cinta-menyintai
cinta-mencintai
cubit-menyubit
cubit-mencubit
cari-menyari
cari-mencari
membuang-mbuang
membuang-buang
mengutik-utik
mengutik-ngutik
h. Kata Majemuk yang Ditulis Serangkai
Sejumlah
kata majemuk telah mengalami proses perpaduan secara sempurna. Kata majemuk
yang telah mengalami proses perpaduan seperti ini biasanya ditulis serangkai.
Salah
Benar
bumi
putra bumiputra
segi
tiga segitiga
sapu
tangan saputangan
darma
wisata darmawisata
suka
rela sukarela
Kata majemuk yang ditulis serangkai ini dapat
dikenali dengan salah satu unsurnya. Unsur-unsur seperti anti, antar, baku,
dasa, ekstra, infra, intra, dan lainlain, merupakan tanda bahwa paduan kata
dengan kata tersebut di atas adalah kata majemuk yang ditulis serangkai.
Anti
Salah
Benar
anti
narkotik antinarkotik
anti
peluru antipeluru
anti
karat antikarat
anti
perang antiperang
anti
korupsi antikorupsi
Antar
Salah
Benar
antar
pulau antarpulau
antar
bangsa antarbangsa
antar
kota antarkota
antar
negara antarnegara
antar
desa antardesa
Baku
Salah
Benar
baku
hantam bakuhantam
baku
piara bakupiara
baku
pukul bakupukul
baku
rebut bakurebut
baku
tembak bakutembak
Dasa
Salah
Benar
dasa
lomba dasalomba
dasa
sila dasasila
dasa
warsa dasawarsa
dasa
muka dasamuka
dasa
marga dasamarga
Ekstra
Salah
Benar
ekstra
parlementer ekstraparlementer
ekstra
kordial ekstrakordial
ekstra
polasi ekstrapolasi
ekstra
versi ekstraversi
ekstra
aksi ekstraaksi
Infra
Salah
Benar
infra
struktur infrastruktur
infra
merah inframerah
infra
molekuler inframolekuler
infra
spesifik infraspesifik
infra
sonik infrasonik
Inter
Salah
Benar
inter
nasional internasional
inter
ferensi interferensi
inter
insuler nterinsuler
inter
etnik interetnik
inter
aksi interaksi
Intra
Salah
Benar
intra
molekul intramolekul
intra
dermal intradermal
intra
bahasa intrabahasa
intra
kalimat intrakalimat
intra
muskuler intramuskuler
Maha
Salah
Benar
maha
siswa mahasiswa
maha
kuasa mahakuasa
maha
guru mahaguru
maha
esa mahaesa
maha
raja maharaja
Mikro
Salah
Benar
mikro
organisme mikroorganisme
mikro
ekonomi mikroekonomi
mikro
bus mikrobus
mikro
elemen mikroelemen
mikro
film mikrofilm
Pramu
Salah
Benar
pramu
gari pramugari
pramu
niaga pramuniaga
pramu
saji pramusaji
pramu
wisma pramuwisma
pramu
ria pramuria
Proto
Salah
Benar
proto
tipe prototipe
proto
plasma protoplasma
proto
sejarah protosejarah
proto
vitamin protovitamin
proto
nopia protonopia
Psiko
Salah
Benar
psiko
linguistik psikolinguistik
psiko
sastra psikosastra
psiko
analisis psikoanalisis
psiko
somatik psikosomatik
psiko
terapi psikoterapi
Ultra
Salah
Benar
ultra
modern ultramodern
ultra
mikroskopik ultramikroskopik
ultra
violet ultraviolet
ultra
ungu ultraungu
ultra
marin ultramarine
Supra
Salah
Benar
supra
segmental suprasegmental
supra
molekuler supramolekuler
supra
nasional supranasional
supra
insus suprainsus
supra
natural supranatural
i.
Kata Majemuk yang Ditulis Terpisah
Sebagian
besar kata majemuk dalam bahasa Indonesia sedang mengalami proses penyatuan.
Selama proses ini belum selesai maka kata majemuk itu ditulis terpisah.
Salah
Benar
adupenalti
adu penalti
anakbawang
anak bawang
baliknama
balik nama
ibukota
ibu kota
jurumasak
juru masak
Kata majemuk yang ditulis terpisah ini
mempunyai ciri tertentu. Biasanya salah satu unsur pembentuk kata majemuk itu
adalah kata-kata yang tertulis berikut ini.
Adu
Salah
Benar
aducepat
adu cepat
adukening
adu kening
adulari
adu lari
adulidah
adu lidah
adutenaga
adu tenaga
Alih
Salah
Benar
alihbahasa
alih bahasa
alihlangkah
alih langkah
alihkecek
alih kecek
alihnama
alih nama
alihteknologi
alih teknologi
Ambil
Salah
Benar
ambilalih
ambil alih
ambilbagian
ambil bagian
ambilberat
ambil berat
ambilhati
ambil hati
ambilpusing
ambil pusing
Anak
Salah
Benar
anakasuh
anak asuh
anakbenua
anak benua
anakbuah
anak buah
anakbukit
anak bukit
anakistri
anak istri
Ayam
Salah
Benar
ayamsabung
ayam sabung
ayamsayur
ayam sayur
ayamkampung
ayam kampung
ayamgoreng
ayam goreng
ayampanggang
ayam panggang
Balik
Salah
Benar
balikadab
balik adab
balikkarah
balik ara
baliknama
balik nama
balikrujuk
balik rujuk
balikbelakang
balik belakang
Bebas
Salah
Benar
bebasbea
bebas bea
bebasbeca
bebas beca
bebashambatan
bebas hambatan
bebasrahasia
bebas rahasia
bebastugas
bebas tugas
Belah
Salah
Benar
belahbatang
belah batang
belahbetung
belah betung
belahbuluh
belah buluh
belahdada
belah dada
belahketupat
belah ketupat
Berat
Salah
Benar
beratanak
berat anak
beratjodoh
berat jodoh
beratkaki
berat kaki
beratkepala
berat kepala
beratlidah berat lidah
Besar
Salah
Benar
besarcakap
besar cakap
besarhati
besar hati
besarkalang
besar kalang
besarkepala
besar kepala
besarmulut
besar mulut
Biang
Salah
Benar
biangcuka
biang cuka
biangjari
biang jari
biangkeladi
biang keladi
biangkeringat
biang keringat
biangtangan
biang tangan
Bibir
Salah
Benar
bibirbelanga
bibir belanga
bibircangkir
bibir cangkir
bibircawan
bibir cawan
bibirjalan
bibir jalan
bibirsumur
bibir sumur
Buah
Salah
Benar
buahbaju
buah baju
buahbetis
buah betis
buahcakap
buah cakap
buahcatur
buah catur
buahkalam
buah kalam
Buruk
Salah
Benar
burukambil
buruk ambil
burukhati
buruk hati
buruklaku
buruk laku
burukmulut
buruk mulut
buruksangka
buruk sangka
Buta
Salah
Benar
butahati
buta hati
butahuruf
buta huruf
butapolitik
buta politik
butawarna
buta warna
Cuci
Salah
Benar
cucigudang
cuci gudang
cucimuka
cuci muka
cucimulut
cuci mulut
cucicetak
cuci cetak
cucitangan
cuci tangan
Daya
Salah
Benar
dayadorong
daya dorong
dayapikir
daya pikir
dayatahan
daya tahan
dayatarik
daya tarik
dayajuang daya juang
Doa
Salah
Benar
doamalam doa malam
doapagi
doa pagi
doarestu
doa restu
doatobat
doa tobat
doaselamat
doa selamat
Garis
Salah
Benar
garisbujur
garis bujur
garishubung
garis hubung
garislintang
garis lintang
garislengkung
garis lengkung
garislurus
garis lurus
Goyang
Salah
Benar
goyangkaki
goyang kaki
goyangkepala
goyang kepala
goyanglidah
goyang lidah
goyangpinggul
goyang pinggul
goyangdada
goyang dada
Hak
Salah
Benar
hakcipta
hak cipta
hakjawab
hak jawab
hakmilik
hak milik
hakpakai
hak pakai
hakpilih
hak pilih
Haus
Salah
Benar
hausbuku
haus buku
hausdahaga
haus dahaga
hausdarah
haus darah
hauskuasa
haus kuasa
hausuang
haus uang
Hukum
Salah
Benar
hukumgantung
hukum gantung
hukummati
hukum mati
hukumpancung
hukum pancung
hukumtembak
hukum tembak
hukumpecat
hukum pecat
Ibu
Salah
Benar
ibuangkat
ibu angkat
ibujari
ibu jari
ibukaki
ibu kaki
ibukota
ibu kota
ibupanah
ibu panah
Ikat
Salah
Benar
ikatdagang
ikat dagang
ikattemas
ikat temas
ikatkepala
ikat kepala
ikatkolam ikat kolam
ikatpermata ikat permata
Induk
Salah
Benar
indukberas
induk beras
indukjari
induk jari
indukkalimat
induk kalimat
induksemang
induk semang
indukkutang
induk kutang
j.
Perulangan Kata Majemuk
Ada
beberapa cara yang biasa digunakan dalam perulangan kata majemuk. Kata majemuk
merupakan perpaduan dua kata atau lebih menjadi satu kata baru. Perpaduan kata
pembentuk kata majemuk itu ada yang sudah berpadu benar dan ada pula yang dalam
proses berpadu secara lengkap atau utuh. Kata majemuk yang sudah dianggap
bersatu benar bila diulang, perulangannya berlaku seluruhnya. Kata majemuk yang
belum berpadu benar-benar terbukti dalam penulisannya yang masih berpisah
apabila diulang seluruhnya atau diulang
sebagian.
1) Perulangan
seluruhnya.
Salah
Benar
besar-besar
kecil besar
kecil - besar kecil
biji-biji
mata biji
mata - biji mata
buah-buah
hati buah
hati - buah hati
harta-harta
benda harta
benda - harta benda
kaki-kaki
tangan kaki
tangan - kaki tangan
2) Perulangan
sebahagian
Tak
Salah (kurang ekonomis) Benar (lebih ekonomis)
abu
gosok - abu gosok abu
- abu gosok
alat
ukur - alat ukur alat
- alat ukur
cincin
kawin - cincin kawin cincin
- cincin kawin
hutan
bakau - hutan bakau hutan -
hutan bakau
ikat
kepala - ikat kepala ikat
- ikat kepala
3) Lebih
dianjurkan perulangan sebahagian
Tidak
Dianjurkan
rumah
sakit jiwa - rumah sakit jiwa
kereta
api cepat - kereta api cepat
tanah
tumpah darah - tanah tumpah darah
tukang
bubur ayam - tukang bubur ayam
wakil
kepala bagian - wakil kepala bagian
Dianjurkan
rumah
- rumah sakit jiwa
kereta
- kereta api cepat
tanah
- tanah tumpah darah
tukang
- tukang bubur ayam
wakil
- wakil kepala bagian
k. Kata Majemuk Berafiksasi
1) Kata
Majemuk Berawalan
Salah
Benar
beraducepat
beradu cepat
beralihnama
beralih nama
menganaksungai
menganak sungai
dicacimaki
dicaci maki
dicampuraduk
dicampur aduk
pencucigudang
pencuci gudang
2) Kata
majemuk berakhiran
Salah
Benar
anakasuhan
anak asuhan
anakdidikan anak didikan
ayamaduan
ayam aduan
bebashambatan bebas hambatan
binaragawan bina ragawan
l.
Kata Majemuk dengan
Gabungan Afiks dan Sufiks
Salah
Benar
dianaktirikan
dianaktirikan
dihancur
leburkan dihancurleburkan
dihancur-leburkan
dialih
bahasakan dialihbahasakan
pemberi
tahuan pemberitahuan
Sumber:
mediakita45.blogspot.com/2012/06/analisis-kesalahan-tataran-morfologi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar