LAPORAN KARYA
TULIS ILMIAHKULIAH
KERJA NYATA PROFESI INTEGRAL TEMATIK POSDAYAANGKATAN
66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013UNIVERSITAS
TADULAKO
PENGARUH HANDPHONE
(TELEPON GENGGAM) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 DOLO SELATAN KELURAHAN : ROGO
KECAMATAN : DOLO SELATAN
KABUPATEN : SIGI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratPelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako Angkatan66 Semester GenapTahun
Akademik 2012/2013 Disusun Oleh
SAM
DEVI ADIYATNOA 111 09 015 PUSAT
PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATALEMBAGA
PENGABDIAN PADA MASYARAKATUNIVERSITAS TADULAKO2013
BAB IPENDAHULUAN 1.1
Latar
Belakang MasalahPendidikan merupakan suatu sistem yang
dirancang oleh manusia dengan tujuan tertentu. Dengan pendidikan seseorang akan
mendapatkan berbagai macam ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun ilmu teknologi.
Tanpa sebuah pendidikan seseorang tidak akan pernah tahu tentang perkembangan
dunia luar bahkan tidak bisa bersaing di dunia luar, oleh
karena itu pendidikan sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti halnya bahwa ilmu tidak akan pernah habis digunakan akan
tetapi akan semakin berkembang jika digunakan. Pendidikan berkenaan dengan
upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada
unsur manusianya.
Pelaksanaan
kegiatan pembelajaran pada zaman sekarang ini atau zaman era globalisasi tidak
lepas dari perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Perkembangan IPTEK memunculkan
perangkat mutakhir yang kemampuan perangkat tersebut sangat jauh melaju cepat
dibandingkan beberapa dekade yang lalu. Peralatan itu adalah handphone. Istilah handphone ini ada yang menyebutnya HP. Perkembangan teknologi
semakin memasyarakat dikalangan anak didik, bahkan siswa-siswa sekolah dasar
sudah sangat dekat dengan teknologi ini. Orang tua menyadari akan pentingnya HP
bagi anaknya dengan berbagai alasan. Sehingga HP, dewasa ini bukan barang mewah
lagi atau bukan kebutuhan sekunder, melainkan kebutuhan primer. Pergeseran
nilai terhadap HP merupakan masalah baru bagi pelajaran ekonomi, “kalau
demikian pengetahuan tentang kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder dalam bidang
ekonomi perlu disesuaikan”. Keberhasilan HP menggerogoti pikiran orang, tak
disadari imperialisme budaya pun merajalela. Kini HP adalah sakunya anak didik.
HP juga mempengaruhi etika tingkah
laku penggunanya dan HP dapat menjauhkan individu dari lingkungan masyarakat.Permasalahan
timbul sebenarnya bukan dari perangkat tersebut di zaman sekarang ini, akan
tetapi kalangan pengguna perangkat tersebut yang menyalahgunakannya. Sekarang
ini banyak anak-anak di bawah umur yang sudah menggunakan handphone dengan berisikan aplikasi atau software yang beberapa
isinya sebenarnya tidak layak dioperasikan oleh anak-anak. Handphone menjadi karya baru yang begitu cepat perkembangannya,
menjadi media komunikasi yang canggih dan tiada batasan. Selain dampak positif,
ternyata juga menimbulkan dampak negatif yang tidak kalah besarnya dari dampak
positifnya.Seiring
berkembangnya handphone, ternyata situasi psikologi anak juga mengalami
reaksi yang beraneka macam penulis ambil contoh dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Dolo
Selatan. Ada dari mereka yang menggunakan handphone
untuk menambah nilai pelajaran sekolah, ada juga yang justru membuat siswa
malas dan sering membuang waktu di depan handphone.
Banyak juga yang menyalahgunakannya untuk bertindak dan bertingkah laku menyeleweng
dari norma-norma yang berlaku di masyarakat. Lebih parah lagi ternyata budaya
anak-anak juga semakin cepat pertumbuhannya, dengan ada aplikasi-aplikasi yang
seharusnya hanya boleh dilihat oleh orang dewasa.Pengaruh
perangkat handphone ini pun sangat
kuat bagi perkembangan atau prestasi siswa. Pengaruh itu dapat berupa pengaruh
positif ataupun pengaruh negatif. Namun pengaruh itu bergantung dari siswa itu
sendiri atau pribadinya dalam menggunakan handphone
sebagai penunjang kebutuhan belajar siswa atau hanya digunakan sebagai hiburan
semata yang dapat menurunkan prestasi belajar.Dari
latar belakang diatas, maka penulis sebagai mahasiswa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) dan peserta mahasiswa KKN dan PPLT Profesi Intergral
Tematik Posdaya Posko Desa Rogo Kecamatan Dolo selatan mengambil judil
penulisan karya ilmiah “Pengaruh Handphone
Terhadap Prestadi Belajar Siswa SMA Negeri 1 Dolo Selatan” sebagai laporan
akhir kegiatan selama pengabdian di masyarakat dan sekolah. 1.2
Rumusan
MasalahBerdasarkan
uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian adalah
“Bagaimana pengaruh handphone terhadap
prestasi Belajar siswa SMA Negeri 1 Dolo Selatan?”
1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari karya tulis
ilmiah ini adalaha.
Untuk mengetahui dampak dari
penggunaan handphone di SMA Negeri 1
Dolo Selatan.
b.
Untuk menjelaskan kemungkinan upaya
dan jalan untuk tetap membangun prestasi belajar para remaja yang sudah
dipengaruhi model negatif di handphone,
dan upaya untuk mencegah para remaja dari terjebak dalam budaya menyeleweng di handphone.
c.
Untuk mengetahui pengaruh
perkembangan handphone bagi pengguna
kalangan remaja dan di SMA Negeri 1 Dolo Selatan khususnya.
d.
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa
tentang pengaruh handphone. 1.4
ManfaatBeberapa manfaat yang dapat
diberikan oleh karya tulis ilmiah ini:1.
Bagi penulis, dapat mengetahui
pengaruh handphone terhadap prestasi
bejar siswa SMA Negeri 1 Dolo selatan serta terhadap remaja masa kini.
2.
Bagi pembaca, penelitian ini sangat
berguna terutama sebagai bahan untuk perkembangan motivasi siswa-siswi dan
sebagai bahan rujukan untuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dangan
masalah ini.
BAB IIGAMBARAN UMUM SEKOLAH
2.1 Sejarah
Singkat dan Kondisi Sekolah
SMA Negeri 1 Dolo Selatan terletak di
jalan Poros Palu-Bangga, Desa Rogo, KM 34 Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten
Sigi Provinsi
Sulawesi Tengah. SMA Negeri 1 Dolo Selatan diresmikan tepat pada tanggal
30 Maret 2010 oleh Gebernur Sulawesi Tengah, atas nama H. B Paliudju. Fasilitas
dan sarana prasarana sekolah kurang memadai, tetapi cukup nyaman sebagai tempat
proses belajar-mengajar. Beberapa bangunan yang terdapat di SMA Negeri 1 Dolo
Selatan yaitu enam ruang
kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang BP, dua ruang
tata usaha, satu ruang tunggu tamu, satu dapur sekolah, satu gudang, serta
tujuh toilet; masing-masing empat untuk toilet siswa, dua toilet guru dan satu
toilet kepala sekolah.Jumlah peserta
didik pada tahun pelajaran 2012/2013
seluruhnya berjumlah 143 siswa. Peserta didik di kelas X, XI, dan XII terdiri
dari enam kelas.
Kelas X terdiri
dari dua, yakni kelas XA
dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa dari 15 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan, serta kelas XB dengan jumlah siswa sebanyak 27
siswa dari 11 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kelas XI terdiri dari dua kelas, yakni
kelas XI IPS dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa dari 17 siswa laki-laki dan
7 siswa perempuan, serta kelas XI IPA dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa dari 6
siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Begitupun kelas XII terdiri dari dua kelas, yakni kelas XII IPS dengan jumlah
siswa sebanyak 24 siswa dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, serta
kelas XII IPA dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa dari 11 siswa laki-laki dan
12 siswa perempuan.
2.2 Kondisi
Sekolah
SMA Negeri 1 Dolo Selatan terletak di jalan Poros
Palu-Bangga, Desa Rogo, KM 34 Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun
tanah yang dijadikan lokasi pembangunan gedung sekolah baru tersebut memiliki
luas kurang lebih 2 hektar, yang dapat saya uraikan sebagai berikut:
a) ¾ bagian dari luas tanah yang ada, adalah tanah
dengan status Tanah Desa Rogo
b) ¼ bagian
dari luas tanah yang ada, adalah tanah wakaf dari Bpk. Drs. Baharudin Hamzah
dan Bpk. H. Hasan Muhammad.c) ¼ bagian dari luas tanah yang ada, adalah tanah
yang dibayar oleh Kepala Desa Rogo dari Tokoh Masyarakat Dolo Selatan, Bpk.
Bahaludin Palirante melalui dana ADD sebesar Rp. 10.000.000,-SMA Negeri 1 Dolo
Selatan diresmikan tepat pada tanggal 30 Maret 2010 oleh Gebernur Sulawesi
Tengah, atas nama H. B Paliudju. Fasilitas dan sarana prasarana sekolah kurang memadai,
tetapi cukup nyaman sebagai tempat proses belajar mengajar. Beberapa bangunan
yang terdapat di SMA Negeri 1 Dolo Selatan yaitu enam ruang kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru,
satu ruang BP, dua ruang tata usaha, satu ruang tunggu tamu, satu dapur
sekolah, satu gudang, serta tujuh toilet; masing-masing empat untuk toilet
siswa, dua toilet guru dan satu toilet kepala sekolah.
Jumlah peserta
didik pada tahun pelajaran 2012/2013
seluruhnya berjumlah 143 siswa. Peserta didik di kelas X, XI, dan XII terdiri
dari enam kelas.
Kelas X terdiri
dari dua, yakni kelas XA
dengan jumlah siswa sebanyak 29 siswa dari 15 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan, serta kelas XB dengan jumlah siswa sebanyak 27
siswa dari 11 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kelas XI terdiri dari dua kelas, yakni
kelas XI IPS dengan jumlah siswa sebanyak 24 siswa dari 17 siswa laki-laki dan
7 siswa perempuan, serta kelas XI IPA dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa dari 6
siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Begitupun kelas XII terdiri dari dua kelas, yakni kelas XII IPS dengan jumlah
siswa sebanyak 24 siswa dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, serta
kelas XII IPA dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa dari 11 siswa laki-laki dan
12 siswa perempuan.
Personil SMA
Negeri 1 Dolo Selatan sejak SMA Negeri 1 Dolo Selatan didirikan hingga sekarang
masih seorang yang
menjabat sebagai Kepala Sekolah
atas nama Sukardin, S.Pd. 2.3 Tenaga
Pengajar dan Administrasi
Personil SMA
Negeri 1 Dolo Selatan sejak SMA Negeri 1 Dolo Selatan didirikan hingga sekarang
masih seorang yang
menjabat sebagai Kepala Sekolah
atas nama Sukardin, S.Pd. Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 26 orang. Terdiri
atas 19 guru, dan 7 karyawan tata usaha.
Jumblah tenaga
pengajar dan adminitrasi yang ada itupun belum memenuhi kebutuhan proses
belajar mengajar di sekolah. Selain itu, tempat tinggal tenaga pengajar dan
adminitrasi yang cukup jauh dari sekolah membuat proses belajar mengajar sering
terganggu atau terlambat.a.
Tenaga Pengajar
No.
|
Nama Personil
Sekolah
|
Jabatan
|
Status
|
1
|
Sukardin, S.Pd.
NIP. 19661106 198901 1 003
|
Kepala
Sekolah
|
PNS
Gol. IV/a
|
2
|
Fatmin, S.Pd. I
NIP. 19740110 200801 2 001
|
WK. Humas
|
PNS
Gol. III/b
|
3
|
Muh. Juanda Bobihoe, S.Pd.
NIP. 19750713 200801 1 012
|
WK. Kurikulum
|
PNS
Gol. III/b
|
4
|
Nany Agustin, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19840821 201001 2 006
|
WK. Sarpras
|
PNS
Gol. III/a
|
5
|
Edi Sofyan, S.Pd.
NIP. 19800520 201001 1 010
|
WK. Kesiswaan
|
PNS
Gol. III/a
|
6
|
Minarni, S.Pd.
NIP. 19710407 200701 2019
|
Guru
|
PNS
Gol. III/a
|
7
|
Masfirah, S.Pd.
NIP. 19870313 201101 2 014
|
Guru
|
PNS
Gol. III/a
|
8
|
Fauziah Bukamo, S. Ag.
|
GTT
|
Honorer
|
9
|
Siti Maryam, S. Ag.
|
GTT
|
Honorer
|
10
|
Deri Matausiam, M. SE
|
GTT
|
Honorer
|
11
|
Suarman, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
12
|
Wiwik Nur Ifan S, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
13
|
Andi Hizra, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
14
|
Noviana B. Saenong, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
15
|
Erlina, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
16
|
Fahmiyanto, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
17
|
Sri Dellasti Lestari, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
18
|
Afriyanti, S. Pd.
|
GTT
|
Honorer
|
19
|
Anwar, A. Ma.
|
GTT
|
Honorer
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Status
|
1
|
Arni
|
Kepala Tata
Usaha
|
PNS
Gol. III/d
|
2
|
Azizah
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
3
|
Izhar
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
4
|
Isnawati
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
5
|
Kartini
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
6
|
Maulidian
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
7
|
Nurhayati
|
Tata Usaha
|
Honorer
|
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Dolo Selatan. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Dolo Selatan dimana dipilih 1 kelas secara purposive sampling (pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan).
Browsing adalah pencarian informasi lewat internet. Hal ini dilakukan untuk menambah informasi yang akan lebih melengkapi data-data penulis. Hasil browsing ini didapat dari sumber-sumber yang ada dan akan dicantumkan di daftar pustaka.
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
41
|
68%
|
Tidak
|
18
|
30%
|
Tidak
menjawab
|
1
|
2%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
45
|
75%
|
Tidak
|
13
|
22%
|
Tidak menjawab
|
2
|
3%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
16
|
26%
|
Tidak
|
43
|
72%
|
Tidak menjawab
|
1
|
2%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
21
|
35%
|
Tidak
|
34
|
57%
|
Tidak menjawab
|
3
|
5%
|
Kadang-kadang
|
2
|
3
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
21
|
35%
|
Tidak
|
37
|
62%
|
Tidak menjawab
|
2
|
3%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
49
|
82%
|
Tidak
|
9
|
15%
|
Tidak menjawab
|
2
|
3%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
40
|
67%
|
Tidak
|
18
|
30%
|
Tidak menjawab
|
2
|
3%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
23
|
38%
|
Tidak
|
36
|
60%
|
Tidak menjawab
|
1
|
2%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
34
|
57%
|
Tidak
|
25
|
41%
|
Tidak menjawab
|
1
|
2%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
42
|
70%
|
Tidak
|
14
|
23%
|
Tidak menjawab
|
4
|
7%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
Jawaban
|
Jumlah
(Frekuensi)
|
Persentase
|
Ya
|
14
|
23%
|
Tidak
|
45
|
75%
|
Tidak menjawab
|
1
|
2%
|
Jumlah
|
60
|
100%
|
· Handphone bisa berfungsi sebagai penambah wawasan dan alat bantu belajar. Dengan fiturnya yang berupa internet, siswa bisa mencari informasi apa saja dengan mudah. Hal ini tentu sangat memudahkan siswa dalam menyerap materi pelarajan.· Sebagai hiburan, handphone juga sangat berguna. Fitur MP3 yang disuguhkan akan cukup membuat siswa tidak jenuh dalam belajar. Tapi fitur ini sebaiknya digunakan pada porsi yang tepat agar siswa tetap konsentrasi pada kegiatan belajarnya.e. Pengaruh Negatif Handphone· Pengaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa ternyata juga bisa buruk. Hal ini dicontohkan dengan siswa yang mungkin malah keasyikan telepon atau SMS dengan teman/pacar sehingga mereka lupa untuk belajar. Mereka merasa bebas untuk menelepon atau SMS. Berbeda bila menggunakan telepon rumah, yang penggunaannya dikontrol ketat oleh orang tua.· Fitur hiburan pada handphone juga bisa menurunkan prestasi belajar siswa. Misalnya MP3, siswa bisa saja lebih suka bersantai dengan mendengarkan lagu ketimbang harus belajar. Selain MP3, ada game yang juga bisa membuat siswa lebih suka menuntaskan bermain game daripada menuntaskan tugas sekolah. 6.2 Saran1. Perlunya peningkatan peraturan sekolah mengenai penggunaan handphone di area sekolah khususnya di dalam kelas karena sangat berpengaruh terhadap karakter siswa dan aqidah siswa serta prestasi belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar